Memasuki era digital, industri retail harus segera menemukan strategi pemasaran retail yang jitu. Berbagai kemudahan yang tercipta dari era digital sangat keras menekan industri retail. Tantangan bermunculan mulai dari kesulitan mengikat loyalitas pelanggan, perubahan trend belanja, penurunan konsumsi produk retail, dan lain-lain.

Semua tantangan di atas harus segera diatasi jika ingin bisnis retail tetap bertahan. Mulai dari strategi bisnis hingga strategi pemasaran harus up to date mengikuti pergerakan jaman. Simak pembahasan lengkap terkait strategi pemasaran bisnis retail berikut ini.

Strategi Pemasaran Retail di Era Digital

Industri retail harus melakukan strategi yang berbeda untuk memenangkan persaingan ketat di era digital. Berikut ragam strategi pemasaran retail yang applicable:

1. Analisis Pasar dan Melihat Lebih Luas

Pasar di era digital sangat berbeda dengan era sebelumnya. Setelah badai pandemi memaksa transformasi digital datang lebih cepat, industri retail harus cepat beradaptasi.

Salah satunya dengan melakukan analisis pasar. Analisis pasar yang bagaimana? Yaitu dengan mencari tahu perilaku konsumen, memahami kebutuhan dan preferensi konsumen.

Selain itu, pegiat bisnis retail perlu melihat pasar lebih luas lagi. Yaitu melakukan segmentasi pasar berdasarkan karakteristik tertentu. Seperti psikografis, demografis dan perilaku pembelian mereka.

Berikut beberapa cara menganalisa pasar bagi bisnis retail di era digital:

~ Survey Cegatan

Biasanya menggunakan pop up saat pelanggan baru akan keluar atau saat beberapa waktu di dalam situs. Anda bisa meminta karyawan bagian website untuk menambahkan fitur ini. Atau menggunakan jasa Google Ads.

~ Mystery Shopping

Atau memiliki sebutan ‘belanja rahasia’. Strategi ini berguna untuk melihat sisi mana saja dari bisnis retail Anda yang perlu peningkatan. Bisa melakukannya dengan melakukan pemesanan, mengembalikan pesanan, penyampaian keluhan, dan lain sebagainya.

~ Survei Pelanggan

Target survei ini adalah pelanggan yang telah melakukan transaksi di toko retail. Baik online maupun offline. Tujuan utamanya untuk memahami perilku pelanggan, kesulitan yang dihadapi pelanggan saat berbelanja, dan lain sebagainya.

~ Analisis Kompetitif

Industri retail terkenal akan kompetisinya yang sangat ketat. Maka pebisnis retail harus melakukan analisis kompetitif. Tujuannya untuk melihat strategi pemasaran, penentuan harga, skor kepuasan pelanggan dan lain sebagainya yang kompetitor miliki.

~ Mendengarkan dan Memonitor Sosial Media

Maksudnya bukan memadamkan keluhan para pelanggan di media sosial. Namun mendengarkan dan mempelajari berbagai feedback negatif terkait bisnis Anda. Tujuannya untuk menjaga reputasi bisnis, menarik pelanggan potensial atau bahkan pelanggan kompetitor, mencegah trend negatif yang merugikan bisnis, dan lain sebagainya.

2. Perkuat Branding

Buat bisnis retail Anda beda dengan kompetitor. Perhatikan dan perkuat elemen-elemen seperti logo, jingle, warna, tagline dan gaya visual. Pastikan brand retail Anda membawa nilai tersendiri yang mampu melekat ke benak pelanggan.

Kekuatan brand bisa membantu meningkatkan loyalitas pelanggan. Investasi di branding bisa menumbuhkan gaya pemasaran dari mulut ke mulut dengan bantuan pelanggan yang loyal.

Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukan branding bisnis retail yang kuat:

~ Manfaatkan social media

Social media menjadi pusat percepatan era digital. Brand-brand besar dunia sudah menyadari hal ini dan menguatkan posisi mereka di social media. Jangan sampai bisnis retail Anda terlambat memanfaatkannya!

~ Selalu Mengikuti Trend Terbaru

Era digital membuat perubahan trend menjadi sangat cepat. Dulu mungkin trend berubah per beberapa bulan. Namun sekarang perubahan trend bisa terjadi dalam hitungan minggu bahkan hari. Jangan sampai bisnis Anda ketinggalan kereta.

~ Memahami Pelanggan

Hal yang paling sulit dalam pemasaran era digital adalah memahami pelanggan. Sulit bukan berarti mustahil. Untuk memahami pelanggan, Anda bisa memudahkan pelanggan memberi ulasan, membuat survey kepuasan pelanggan, dan lain sebagainya.

~ Meningkatkan Semangat Staff

Sebagai pemilik bisnis retail, mungkin Anda akan jarang bersentuhan langsung dengan pelanggan. Maka pastikan staff Anda tetap dalam kondisi prima saat melayani pelanggan. Bisa dengan melakukan senam ringan, games atau yel-yel motivasi sebelum toko buka.

~ Tetap Konsisten

Jaga konsistensi brand. Jangan sering merubah logo, warna, tagline dan jingle dari brand. Karena akan sangat mengganggu proses branding yang Anda lakukan.

3. Penempatan Produk

Penempatan produk tidak hanya efektif sebagai strategi pemasaran retail secara offline. Pada toko online, Anda bisa menempatkan produk-produk unggulan di halaman muka.

Gunakan desain semenarik mungkin dan permudah pelanggan dalam menjelajahi toko online Anda. Perhatikan halaman-halaman yang ramai di situs toko online Anda atau marketplace. Pastikan produk unggulan toko retail Anda terpampang di sana.

4. Gencarkan Promosi tapi Harus Efektif

Promosi sangat efektif dalam meningkatkan sales. Namun jika tidak melakukannya dengan baik, promosi sebaik apapun tidak bisa mendatangkan penjualan yang signifikan.

Berikut cara melakukan promosi yang efektif di bisnis retail online:

~ Menerapkan Diskon Persentase

Diskon menggunakan persentase sudah menjadi cara yang lazim baik di pasar offline maupun online. Ke-efektifannya bergantung dari kualitas barang, waktu promosi, lama promosi, jumlah persentase dan persebaran informasinya.

~ Menggunakan Kupon Potongan Harga

Kupon potongan harga seringkali lebih manjur ketimbang persentase diskon. Misal dengan membeli item tertentu pelanggan akan mendapatkan voucher atau kupon potongan harga untuk beberapa item.

~ BOGO

Beli satu dapat satu bisa menjadi alternatif promosi selain potongan harga. Promosi ini akan efektif jika barang bonusnya itu tak terlalu buruk dibandingkan barang yang pelanggan beli.

~ Beli Banyak Lebih Murah

Terkadang beberapa bisnis retail menggunakan promosi ini untuk strategi pemasaran retail-nya. Jenis promosi ini sangat bagus untuk cuci gudang. Namun perhatikan kualitas barang yang Anda jual agar promosi ini bisa efektif.

~ Multi-hemat dan Promosi Bersyarat

Promosi multi-hemat contohnya seperti beli sekali dan hemat seluruh pembelian. Mirip promosi membership. Sementara promosi bersyarat contohnya seperti beli satu dan dapatkan gratis beberapa item atau mendapat diskon untuk item tertentu.

~ Gratis Ongkir

Jenis promosi ini yang paling umum ada di toko online baik di marketplace ataupun website sendiri. Gratis ongkir akan jadi berharga jika pembelian dalam jumlah banyak.

5. Terapkan Pemasaran Gerilya

Apa itu pemasaran gerilya? Yaitu salah satu strategi pemasaran retail yang menggunakan cara-cara non-konvensional serta berbiaya rendah. Harapannya bisa memberikan hasil yang maksimal.

Berikut berbagai jenis pemasaran gerilya menurut Kris Banarto dalam Rahasia Sukses Bisnis Modern dan Mayners (2013):

~ Viral Marketing

Contohnya seperti mengecat dan menghias halte bus dengan warna dan logo brand serta menambahkan patung mascot.

~ Street Marketing

Contohnya seperti memberikan es krim gratis di taman kota atau membagikan kupon belanja secara random di jalan.

~ Ambient Marketing

Contohnya memasang iklan di shelter bus, stasiun ataupun toilet bandara.

~ Underground Marketing

Pemasaran ini memanfaatkan sosial media tanpa melibatkan promosi atau bahasa-bahasa pemasaran yang kentara. Tujuannya untuk menjual tanpa membuat target merasa dijuali.

~ Ambush Marketing

Menanamkan iklan di tempat yang tidak terduga. Seperti menjadi sponsor bagi peserta kegiatan yang disponsori kompetitor.

~ Grassroots

Strategi ini bertujuan untuk mendekatkan brand secara lebih personal ke pelanggan. Harapannya agar mereka bisa bercerita pada orang lain.

~ Alternative Marketing

Strategi yang satu ini menggunakan leaflet, poster, atau media lain dengan biaya rendah. Tujuannya untuk menyampaikan pesan unik pada segmentasi pasar yang khusus.

~ Presume Marfketing

Jenis pemasaran gerilya satu ini memanfaatkan media film, acara TV atau media sosial. Namun penggunaan produknya bukan tentang pemasaran sama sekali. Seperti halnya merek air mineral yang botolnya berdiri di meja panelis pada acara debat presiden terbuka.

~ Wild Posting

Metode yang satu ini menggunakan poster dalam jumlah besar yang penempatannya di titik-titik keramaian perkotaan. Biasanya industri hiburan yang menggunakan ini. Namun bisnis retail bisa menggunakannya juga.

~ Experiential Marketing

Dari kata experience atau pengalaman. Gaya marketing experential menitik beratkan pada pengalaman pelanggan saat berinteraksi dengan brand, produknya ataupun layanannya. Tujuannya untuk meningkatkan sales atau brand awareness dengan kesan yang melekat.

6. Bergabung dalam Jaringan E-Commerce Dunia

Pastikan Anda juga memasarkan produk bisnis retail Anda di e-commerce dunia. Dengan ini Anda dapat memasuki pasar internasional dan masih memungkinkan untuk mendapatkan pembelian dalam jumlah besar.

Beberapa e-commerce besar yang bisa Anda manfaatkan seperti Alibaba, DHGate, Amazon dan ExportHub.

7. Manfaatkan Teknologi Terbaru

Teknologi ini merujuk pada penerapan langkah terbaru dalam pemasaran retail. Seperti contohnya membuat aplikasi berbasis web untuk toko retail Anda.

Beberapa teknologi yang bisa menjadi pilihan untuk strategi pemasaran retail bisnis Anda:

~ AR & VR

Augmented Reality (AR) dapat menampilkan contoh produk jika dikenakan oleh top model dunia hanya lewat perangkat mobile mereka. Sementara Virual Reality (VR) meningkatkan pengalaman pelanggan berbelanja di toko dengan jarak puluhan atau bahkan ratusan kilometer dari pelanggan.

~ Tracking Pengiriman

Berfungsi untuk melacak pengiriman barang pesanan pelanggan. Semakin akurat teknologi pelacakannya, akan semakin baik pengalaman pelanggan.

~ Pencarian produk menggunakan voice search

Pelanggan tidak perlu lagi mengetik kebutuhannya. Cukup berbicara menggunakan pada fitur pencarian menggunakan suara, aplikasi akan menampilkan jajaran produk kebutuhan pelanggan.

~ BOPIS

Buy Online Pick Up In Store merupakan strategi pemasaran retail yang sudah populer. Cara ini membuat pelanggan bisa membeli barang via online dan mengambilnya sendiri ke toko.

~ Cloud POS

Teknologi ini memudahkan pelanggan dalam melakukan checkout barang. Selain itu juga teknologi ini bisa menyimpan data pembayaran pelanggan berikut data kartu kredit dan menjadikannya opsi pembayaran bagi pelanggan.

~ Self Service Kiosk

Teknologi layanan mandiri ini memudahkan pelanggan dalam berbelanja. Mulai dari memeriksa ukuran dan warna produk, ketersediaan stok hingga checkout pembayaran yang semuanya all in one di satu perangkat.

~ Pemasaran terotomatisasi

Otomatisasi pemasaran memungkinkan toko retail Anda mensegmentasikan pelanggan berdasarkan perilaku berbelanja, preferensi produk, dan lain-lain. Hal ini juga termasuk pada otomatisasi order dengan toko online yang dapat berfungsi dengan baik.

~ Predictive analysis

Pebisnis retail biasa mengumpulkan data riset pelanggan, kompetitor, trend pasar dan lain sebagainya. Teknologi predictive analysis membantu retailer untuk memproses data mentah menjadi bahan yang readable.

~ Chat bot berbasis AI

Perkembangan kecerdasan buatan atau AI memungkinkan menciptakan staff pelayanan pelanggan secara virtual. AI ini bisa menjadi teman mengobrol bagi dan dapat merekomendasikan produk berdasarkan keadaan pelanggan.

8. Melakukan Evaluasi

Sehebat apapun strategi pemasaran retail Anda, tetap perlu melakukan evaluasi. Merupakan hal biasa bagi kampanye pemasaran untuk meleset dari tujuannya. Atau bahkan tidak bisa membantu target penjualan.

Perlu adanya penyesuaian berkelanjutan hingga strategi pemasaran tersebut bisa mendatangkan keuntungan signifikan. Baik untuk peningkatan penjualan ataupun kesadaran brand.

Kesimpulan

Era digital memang memberikan berbagai kemudahan, namun di sisi lain bisnis retail menerima tekanan hebat. Pemilik bisnis retail perlu berinovasi lebih cepat untuk menjawab berbagai tantangan dan bisa bertahan di era digital.

Jika Anda merasa bingung harus melakukan apa untuk mempertahankan bisnis retail Anda, bisa menyewa jasa konsultan bisnis retail profesional. Konsultan bisnis dapat membantu Anda melakukan riset pasar. Dapat juga membantu dalam merumuskan strategi pemasaran retail yang paling cocok dengan bisnis Anda.

Share This